Airis Ayunisa

Download Buku Cara Mendidik Anak Perempuan

airisayunisa.blogspot.com

' ' ' Barang  siapa  diuji  dengan  sesuatu  dari  anak-anak perempuannya,  lalu  dia  berbuat  baik kepada mereka,  kelak mereka  akan  menjadi  penghalang  dari  api  neraka...

Memiliki  anak-anak  perempuan  bukanlah sebuah kekurangan bagi seseorang. Bisa jadi, ia justru menjadi anugerah yang amat indah baginya, manakala dia bisa menunaikan segala kewajiban memelihara dan mendidik mereka.Bagi orang  tua yang dianugerahi  anak-anak perempuan, pemberian  Allah Shubhanahu wa  ta’alla ini sebenarnya merupakan karunia yang amat besar dari-Nya. Dia bisa berharap janji Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam:

“Barang  siapa  yang  memelihara  dua  anak  perempuan  hingga dewasa, dia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan aku dan dia  (seperti  ini).”  Beliau  menggabungkan  jari-jemarinya.  (HR. Muslim no. 2631)

Juga pada janji beliau yang lainnya:

“Barang  siapa  diuji  dengan  sesuatu  dari  anak-anak perempuannya,  lalu  dia  berbuat  baik kepada mereka,  kelak mereka  akan  menjadi  penghalang  dari  api  neraka.”  (HR.  alBukhari no. 1418 dan Muslim no. 2629)Kita juga mengingat penuturan ‘Aisyah  radhiyallahu ‘anhu tentang  seorang  wanita  miskin yang  datang  kepadanya.  ‘

Aisyah mengisahkan:
“Seorang wanita miskin datang kepadaku membawa dua orang anak perempuannya. Kuberikan kepadanya  tiga  butir  kurma.  Ia lalu  memberikan  kepada  setiap  anaknya sebutir kurma. Sebutir yang lain ia angkat ke mulutnya untuk dia makan. Namun,kedua anak perempuannya meminta kurma itu. Lantas dibaginya kurma yang hendak dia makan itu untuk kedua anaknya. Aku pun merasa kagum  terhadap perbuatannya,  lalu  kuceritakan  apa  yang dilakukannya  kepada  Rasulullah.  Beliau  pun  berkata, 

‘Sesungguhnya  Allah  telah  menetapkan  baginya  surga  dengan kurma yang diberikannya itu dan membebaskannya dari neraka’.” 
(HR. Muslim no. 2630)

Begitu  pun  kalau  kita  cermati,  pendidikan  terhadap  anak perempuan  memiliki  peran yang amat strategis. Tentu saja, karena hal ini akan sangat berpengaruh  terhadap kondisi masyarakat  dan generasinya  kelak. Bagaimana tidak! Seorang anak akan menjadi seorang istri bagi suaminya, akan menjadi ibu dan pendidik bagi anak-anaknya. Selain itu, dia akan mengemban berbagai tugas lain yang telah menanti. Jika dia baik, dia akan  menunaikan berbagai perannya ini dengan baik. Dia akan berkhidmah di balik kesibukan suaminya dengan sebaik-baiknya serta memberikan dorongan dan pengaruh yang baik bagi sang suami. Dia akan memelihara serta menjaga  fisik  dan  psikis  anak-anaknya yang  kelak  akan menjadi generasi  pengganti,  juga  mengajari  mereka  dengan berbagai hal yang positif. Dia juga akan menjaga kehormatan diri dan keluarganya. Selanjutnya, dia pun mengerti tanggung jawab dan amanat yang harus dia tunaikan dalam setiap tugas yang diembannya.  Dengan demikian, baiklah  masyarakatnya—insya Allah. 

Sebaliknya, anak perempuan yang tak terdidik dengan baik tidak akan bisa membantu dan mendukung kebaikan  suaminya. Anak-anaknya pun telantar, tidak terurus karena dia tidak mengerti hak anak-anaknya. Tingkah laku anak-anaknya pun akan jauh  dari  sebutan beradab. Lebih-lebih lagi, dia akan menjadi sumber kerusakan yang bisa menghancurkan tatanan masyarakat. Tentu kita tidak  ingin memiliki anak perempuan sebagaimana  gambaran terakhir ini. Kita mohon keselamatan kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla. Kalau begitu, kita perlu menelisik seluk-beluk mendidik anak perempuan  ini—dengan terus memohon pertolongan dan kemudahan  dari Allah Shubhanahu wa ta’alla—untuk mewujudkan impian dan harapan kita.Mengajarkan Agama kepada mereka

Untuk lengkapnya bagaiamana cara mendidik anak perempuan, silakan download e-booknya di sini.   
-- islamhouse.com

0 Comments

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post