Airis Ayunisa

Ganti Itu dari Allah !

Allah tidak pernah mencabut sesuatu dari Anda, kecuali Dia menggantinya dengan yang lebih baik. Tetapi,itu terjadi apabila Anda bersabar dan tetap ridha dengan segala ketetapan-Nya. 

"Barang siapa Kuambil dua kekasihnya (matanya) tetap bersabar, maka Aku akan mengganti kedua (mata) nya itu dengan surga."(Al-Hadits) dan, "Barang siapa Kuambil orang yang dicintainya di dunia tetap mengharapkan ridha(Ku) ,niscaya Aku akan menggantinya dengan surga."(Al-Hadits) Yakni, barang siapa kehilangan anaknya tetapberusaha untuk bersabar, maka di alamkeabadian kelak akan dibangunkan untuknya sebuah Baitul Hamd (IstanaPujaan). 

Maka, Anda tak usah terlalu bersedih dengan musibah yang menimpa Anda, sebab yang menentukan semua itu adalah Dzat yang memiliki surga, balasan, pengganti,dan ganjaran yang besar. Para waliyullah yang pernah ditimpa musibah ,ujian dan cobaan akan mendapatkan penghormatan yang agung di surga Firdaus. Itu tersirat dalam firman-Nya, 

Selamat atasmu karena kesabaranmu. Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu.
(QS.Ar-Ra'd:24) 

Betapapun, kita harus selalu melihat dan yakin bahwa dibalik musibah terdapat ganti dan balasan dari Allah yang akan selalu berujung pada kebaikan kita. Dengan begitu,kita akan termasuk, 

Merekai tulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka,dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. 

Ini merupakan ucapan selamat bagi orang-orang yang mendapat musibah dan kabar gembira bagi orang-orang yang mendapat bencana. Umur dunia ini sangat pendek dan gudang kenikmatannya pun sangat miskin. Adapun akhirat, lebih baik dan kekal. Sehingga, barang siapa di dunia mendapat musibah ia akan mendapat kesenangan di akhirat kelak, dan barang siapa hidup sengsara di dunia ia akan hidup bahagia di akhirat. Lain halnya dengan mereka yang memang lebih mencintai dunia, hanya mendambakan kenikmatan dunia saja, dan lebih senang pada keindahan dunia. Hati mereka akan selalu gundah gulana, cemas tidak mendapatkan kenikmatan dunia dan takut tidak nyaman hidupnya di dunia.Mereka ini hanya menginginkan kenikmatan dunia saja,sehingga mereka selalu memandang musibah sebagai petaka besar yang mematikan. Mereka juga 
akan memandang setiap cobaan sebagai sesuatu yang gelap gulita selamanya.

Ini adalah karena mereka selalu memandang ke arah bawah telapak kakinya dan hanya mengagungka dunia yang sangat fana dan tak berharga ini. Wahai orang-orang yang tertimpa musibah, sesungguhnya tak ada sesuatu pun yang hilang dari kalian. Kalian justru beruntung, karena Allah selalu menurunkan sesuatu kepada para hambanya dengan "surat ketetapan" yang disela-sela huruf kalimatnya terdapat suatu kelembutan, empati, pahala, ada balasan, dan juga pilihan. Maka dari itu, siapa saja yang tertimpa musibah yang hebat, ia harus menghadapinya dengan sabar, mata yang jernih dan pola pikir yang panjang. Dengan begitu, ia akan menyaksikan bahwa buah manis dari musibah itu adalah : 

Lalu, diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.

Dan sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah itu lebih baik, lebih abadi, lebih utama, dan lebih mulia.

Sumber: La Tahzan ,DR.'Aidhal-Qarni, Jangan Bersedih !  (Penerbit: Qisthi Press) 

0 Comments

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post